Bacaan Niat Puasa Qadha Bulan Ramadhan Teks Arab dan Latin

Yaser Gibran November 17, 2024

Niat puasa qadha – Membayar puasa atau mengqadha puasa menjadi keharusan bagi setiap muslim yang memiliki hutang puasa, khususnya pada puasa wajib di bulan Ramadhan. Hal ini sebaiknya diketahui setiap muslim saat ingin membayar hutang berpuasa.

Selain itu, kamu juga perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan niat puasa qadha. Di bawah ini bisa kamu lihat keterangan kewajiban mengqadha puasa beserta niatnya.

Baca Juga : Simak Doa & Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan dan Laki-Laki

Kewajiban Membayar Hutang Puasa Ramadhan

Niat Puasa Qadha

Puasa Ramadhan merupakan rukun Islam keempat dan menjadi salah satu ibadah wajib yang harus dipenuhi setiap muslim. Perintah dalam menjalankannya sudah tertera jelas di dalam al Qur’an dan hadis.

Melalui ibadah berpuasa, seorang muslim bisa tahu bagaimana rasanya menahan lapar seharian. Tidak hanya itu saja, setiap orang juga dituntut untuk menahan diri selama seharian dari beberapa hal yang membatalkan puasa.

Bersumber dari banyak keterangan ulama dan hadis, ibadah seseorang tak akan sempurna jika tidak didasari dengan niat. Hal ini berdasarkan sabda Rosulullah yang berbunyi:

مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

Artinya, “Siapa saja yang tidak memalamkan (niat) puasa sebelum fajar, maka tak ada puasa baginya,”.

Dari hadis di atas, kita bisa tahu bahwa niat menjadi hal yang sangat ditekankan dan mendasari segala bentuk ibadah seseorang. Dan pada hadis tersebut, Rosulullah menjelaskan bahwa niat puasa wajib dibaca di waktu malam sebelum terbitnya fajar.

Lalu, bagaimana dengan niat puasa qadha saat membayar hutang puasa wajib (Ramadhan)?. Kewajiban membayar (mengqadha) puasa Ramadhan tertera jelas dalam keterangan Imam Nawawi, sebagai berikut.

فرع في أحكام الفطر كل من ترك النية الواجبة عمدا أو سهوا فعليه القضاء

Artinya: “Cabang (masalah) mengenai hukum berbuka puasa. Setiap orang yang meninggalkan niat (puasa) wajib secara sengaja atau lupa, maka ia wajib mengqadhanya,”

Imam Nawawi merenangkan dalam karangannya dalam bab hukum berbuka puasa (halaman 255), bahwa seseorang yang secara sengaja atau lupa meninggalkan ibadah puasa harus membayarnya.

Dan kemudian ulama menjelaskan bahwa seseorang yang lupa membaca niat puasa wajib (Ramadhan, puasa karena nazar dan puasa wajib lainnya) di malam hari, harus mengganti puasanya di hari lain. Untuk waktu membaca niat berpuasa, mutlak dilakukan pada malam hari.

Baca Juga : Doa Tahiyat Akhir Lengkap Dari Awal Sampai Salam, Cek Yuk!

Di bawah ini kamu bisa lihat penjelasan niat puasa qadha dan waktu pengucapannya.

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Niat-Puasa-Qadha-Ramadhan

Jika pada penjelasan sebelumnya sudah terdapat beberapa keterangan yang mewajibkan seseorang untuk membayar atau mengqadha puasa wajib, lalu bagaimana dengan niat puasa qadha? Apakah pengucapan niatnya sama dengan saat berpuasa di hari yang tepat?

Dilansir dari laman NU Online, waktu yang tepat untuk membaca niat qadha adalah pada malam hari, sebelum terbitnya fajar. Seseorang yang akan membayar hutang puasa bisa berniat puasa seperti saat melaksanakannya di hari wajib berpuasa.

Pada laman tersebut juga dijelaskan bahwa kategori membayar (mengqadha) puasa terdapat dua jenis. Yaitu membayar puasa yang harus disegerakan dalam membayarnya dan yang dapat ditunda (diperbolehkan untuk tidak disegerakan membayar).

Hal ini sesuai dengan keterangan dalam karangan kitab Kifayatul Akhyar, yang berbunyi:

“Puasa yang harus segera dibayar adalah puasa seseorang karena dibatalkan tanpa adanya udzur, hukum membayarnya adalah tidak diperbolehkan ditunda-tunda. Sedangkan puasa yang boleh tidak segera dibayar adalah puasa yang karena udzur, seperti membatalkan puasa karena sakit atau saat dalam perjalanan”.

Dari keterangan di atas, ulama menyimpulkan bahwa perihal membayar puasa diketagorikan menjadi dua hal. Yaitu boleh menunda dalam membayarnya, selama sebab membatalkannya karena udzur dan qadha puasa yang harus segera dibayarkan karena kesalahan (seperti lupa membaca niat di malam hari).

Meskipun begitu, seseorang yang lupa niat di malam hari harus tetap meneruskan puasanya hingga selesai seperti sebagaimana mestinya ia harus berpuasa. Terkecuali untuk beberapa keadaan udzur yang menyebabkan diharamkannya puasa seperti haid, harus membatalkannya pada saat itu juga.

Di bawah ini bisa kamu lihat beberapa pelafalan niat puasa qadha dengan beberapa sebab.

Bacaan Niat Puasa Bulan Ramadhan

Seseorang yang diperbolehkan membatalkan puasa di bulan Ramadhan, sebaiknya segera membayarnya di hari yang akan datang setelah berakhirnya bulan Ramadhan. Berikut niat qadha puasa bulan Ramadhan dengan teks Arab, latin dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Menurut madzab Syafi’i, seseorang yang memiliki hutang puasa di bulan Ramadhan wajib membayarnya di luar bulan puasa (Ramadhan). Dengan kata lain, seseorang bisa mulai membayar tanggungan hutang puasanya, setelah bulan Ramadhan berakhir.

Baca Juga : Doa Iftitah Dan Artinya Lengkap Dengan Teks Latin & Arab

Niat Puasa Qadha Karena Haid

Niat-Puasa-Qadha-Karena-Haid

Mengingat ada berbagai keadaan diperbolehkannya membatalkan puasa di bulan Ramadhan, seseorang yang memiliki tanggungan atau hutang berpuasa mungkin masih belum paham terkait pelafalan niatnya.

Sama seperti keadaan wanita yang sedang haid, wanita tersebut juga diharuskan membayar tanggungannya di bulan selanjutnya. Dan pada dasarnya, niat mengganti puasa wajib bulan Ramadhan tidak jauh berbeda dengan niat sebelumnya.

Seseorang yang meninggalkan puasa karena udzur dapat berniat mulai dari malam hari, sebelum terbitnya fajar.

Berikut niat puasa qadha karena haid:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Baca Juga : Doa Mandi Wajib Setelah Berhubungan Badan Dan Tata Caranya

Tata Cara Puasa Qadha

Berdasarkan beberapa keterangan yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, dasar membayar hutang atau tanggungan puasa Ramadhan harus segera dibayarkan setelah bulan Ramadhan berakhir.

Seseorang bisa memulainya dengan meniatkan diri membayar puasa (di malam hari), dan mulai berpuasa di siang hari sebagaimana mestinya melakukan puasa wajib. Untuk pelaksanannya, kamu bisa lihat tata cara qadha puasa Ramadhan di bawah ini.

Pertama, berniat puasa (membaca niat) di malam hari sebelum terbitnya fajar. Seseorang diperbolehkan membaca niat qadha puasa di dalam hati, meskipun tidak mengucapkannya.

Kedua, menahan diri dari beberapa hal yang membatalkan puasa. Seseorang harus menahan diri dari hawa nafsu, makan, minum dan segala hal yang menyebabkan kebatalan ibadah puasa.

Ketiga, berbuka pada waktunya. Seseorang yang membayar puasa dapat mengakhiri qadha puasanya seperti pada pelaksanaan puasa wajib, yaitu setelah terbenamnya matahari.

Jika dilihat, pelaksanaan qadha puasa tidak berbeda pada pelaksanaannya di hari diwajibkannya berpuasa. Sehingga seseorang yang memiliki hutang puasa dapat membayarnya berdasarkan pelaksanaan puasa wajib pada umumnya. Dan mungkin itu saja ulasan kali ini, semoga membantu dan semoga bermanfaat.

Artikel Terkait