PPSDK.ID – Doa Tahiyat Akhir merupakan bacaan yang terletak antara dua sujud dan termasuk ke dalam sunnah ab’adh dalam sholat. Selain sangat dianjurkan untuk membacanya, doa ini juga memiliki banyak keistimewaan yang mungkin belum kamu ketahui.
Untuk itu, jangan lewatkan ulasan ini untuk mengetahui secara pasti bagaimana bunyi bacaan doa tahiyat akhir dalam sholat wajib maupun sunnah. Simak selengkapnya pada penjelasan berikut.
Hukum Membaca Doa Tahiyat Akhir dalam Shalat
Shalat merupakan ibadah wajib dan menjadi tiang agama setiap muslim. Barang siapa yang menegakkan shalat, maka seorang muslim tergolong sebagai orang yang menegakkan tiang agama Islam.
Keterangan ini tentu sudah tersedia secara jelas di al Qur’an dan hadist. Sudah banyak juga sumber hadis yang menjelaskan bahkan orang yang meninggalkan shalat akan mendapatkan konsekuensinya sendiri.
Salah satunya adalah keterangan dari Imam Zakaria al Anshari dalam karangannya yang berbunyi: “Seorang mukallaf (orang yang sudah baligh dan berkewajiban menjalankan ibadah wajib) yang sengaja dengan malas menunda waktu shalat, atau sengaja mengganti waktu shalat Jumat dengan shalat dzuhur, maka ia layar menerima hukuman hadd (hukuman orang berzina, fitnah, mencuri, murtad dll).
Sehingga dari keterangan tersebut, seorang muslim sudah sepatutnya menyempurnakan ibadah shalatnya. Salah satu upaya dalam menyempurnakan ibadah shalat adalah dengan mengetahui kesunnahan di dalam shalat, baik sunah haiat dan sunnah ab’adh.
Bagi kamu yang belum tahu, sunnah ab’adh merupakan kesunnahan dalam shalat yang menyebabkan seorang melakukan sujud sahwi jika meninggalkannya. Sedangkan sunnah haiat merupakan kebalikannya.
Salah satunya adalah membaca doa duduk di antara dua sujud, yaitu doa tasyahud awal dan doa tasyahud akhir. Doa tasyahud awal dibaca setelah sujud rakaat kedua dan doa tahiyat akhir (tasyahud akhir) dibaca setelah sujud pada rakaat terakhir.
Dan menurut kesepatakan para ulama, kedua bacaan ini memiliki perbedaan pada lafalnya. Seperti yang dijelaskan jumhur ulama bahwa doa tahiyat akhir merupakan salah satu rukun qauli (rukun bacaan) yang harus ada di dalam shalat.
Ulama menyebutkan bahwa rukun qauli meliputi 5 hal, di antaranya: 1) Mengucap takbiratul ihram 2) Membaca surat al Fatihah 3) Membaca tahiyat akhir 4) Shalawat nabi setelah tasyahud akhir, dan 5) Salam pertama.
Baca Juga : Doa Iftitah Dan Artinya Lengkap Dengan Teks Latin & Arab
Dan di bawah ini adalah beberapa versi bacaan doa tahiyat akhir yang bisa kamu baca di dalam shalat.
Inilah Bacaan Doa Tahiyat Akhir Versi Singkat dan Panjang
Mengingat hukum membaca tahiyat akhir yang masuk ke dalam bacaan yang harus ada di dalam shalat, seorang muslim tentu perlu memperhatikan cara pelafalannya.
Pelaksanaan duduk di antara dua sujud memiliki cara yang berbeda. Seorang yang sedang shalat harus membedakan bagaimana cara duduk iftirasy dan duduk tawarruk.
Duduk iftirasy dilakukan setelah sujud pada rakaat kedua dengan posisi kaki yang diduduki. Pada waktu yang bersamaan, kamu bisa membaca doa tasyahud awal dan melanjutkan membaca shalawat setelah tasyahud awal.
Namun untuk duduk pada tasyahud akhir dilakukan dengan posisi duduk yang mengenai lantai atau alas shalat. Sehingga untuk duduk tawarruk, posisi kaki tidak diduduki sebagai mana posisi duduk tasyahud awal.
Berikut ini bisa kamu lihat bacaan duduk tahiyat awal dan bacaan doa tahiyat akhir secara lengkap dengan bacaan latin dan arab serta beberapa versinya.
Baca Juga : Doa Mandi Wajib Setelah Berhubungan Badan Dan Tata Caranya
Doa Tahiyat Awal
Berikut bacaab tahiyat awal Arab, latin dan artinya:
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله
At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi.
Artinya: “Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad”.
Bacaan Doa Tahiyat Akhir Lengkap Arab dan Latin
Berikut bacaan doa tahiyat akhir lengkap sampai salam:
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَرَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد
Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim.
Setelah membaca tahiyat akhir, kamu bisa lanjutkan membaca shalawat nabi setelahnya. Bacaan shalawat nabi setelah tahiyyat akhir adalah:
لَّلهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمّدْ
Bacaan Doa Tahiyat Akhir Singkat untuk Shalat Tarawih
Mengingat sudah memasukinya bulan Ramadhan, beberapa di antara kamu mungkin bertanya apakah ada versi bacaan tahiyyat akhir pendek yang bisa digunakan saat shalawat tarawih.
Dilansir dari laman NU Online, terdapat versi pendek dari doa tahiyat akhir yang bisa kamu gunakan. Berikut bacaannya:
التيحات لله إلى آخره تتمته: سلام عليك أيها النبي ورحمة الله وبركاته سلام علينا وعلى عباد الله الصالحين أشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله
At-tahiyyaatu lillaah, salaamun alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh, salaamun ‘alainaa wa ‘alaa ibaadillaahis shaalihiin. Asyhadu al-laailaaha illallaah, wa anna muhammadar rasuulullaah.
Versi bacaan pendek tahiyat akhir di atas dimaksudkan untuk mempersingkat bacaan namun tidak merusak bacaan tajwid di dalamnya. Sehingga kamu bisa gunakan versi tahiyat akhir singkat di atas pada pelaksanaan shalat tarawih.
Inilah Bacaan Doa Setelah Tahiyat Akhir
Beberapa ulama telah menjelaskan bahwa seorang muslim juga disunnahkan untuk membaca doa setelah tasyahud akhir di dalam shalat. Berikut bacaan doa yang bisa kamu baca setelah tahiyat akhir.
Doa pertama:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
Artinya: “Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari siksa kubur, aku meminta perlindungan pada-Mu dari cobaan Al Masih Ad Dajjal, aku meminta perlindungan pada-Mu dari musibah ketika hidup dan mati. Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari perbuatan dosa dan sulitnya berutang).”
Doa kedua:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ
Artinya: “Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari lemah melakukan ibadah yang mulia, aku meminta perlindungan pada-Mu dari keadaan tua yang jelek, aku meminta perlindungan pada-Mu dari tergoda syahwat dunia (sehingga lalai dari kewajiban), aku meminta perlindungan pada-Mu dari siksa kubur).”
Ulama mengatakan bahwa kedua doa di atas makruh untuk ditinggalkan. Kamu bisa membaca salah satu setelah membaca bacaan tahiyat akhir.