PPSDK.ID – Tata cara pelaksanaan sholat jenazah bagi laki-laki dan perempuan memiliki beberapa perbedaan baik dalam posisi dan bacaan dalam sholat. Meskipun hukum melaksanakannya fardlu kifayah, sebaiknya hal ini juga perlu diketahui setiap muslim.
Di bawah ini bisa kamu lihat penjelasan tata cara pelaksanaan shalat jenazah bagi mayat laki-laki dan perempuan secara lengkap dengan bacaan doa dan niatnya.
Baca Juga : Doa Tahiyat Akhir Lengkap Dari Awal Sampai Salam, Cek Yuk!
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Jenazah Laki-laki dan Perempuan
Selain memiliki kewajiban menjalankan ibadah kepada Allah, seorang yang beragam Islam juga memiliki kewajiban yang harus dipenuhi kepada sesamanya. Salah satunya adalah kewajiban untuk mengurus muslim yang meninggal.
Kewajiban mengurus muslim yang meninggal dimulai dari memandikan seseorang sudah meninggal, mengkafani, menshalati dan kemudian menguburkannya. Hal ini tertera jelas pada keterangan hadis riwayat Abu Hurairah, yang berbunyi:
مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّىَ عَلَيْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ ، وَمَنْ شَهِدَ حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ . قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ
“Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai dimakamkan, maka baginya dua qirath.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dengan dua qirath?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Dua qirath itu semisal dua gunung yang besar.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
Berbeda dengan rangkaian shalat lainnya, tata cara sholat jenazah memiliki pelaksanaan yang sedikit berbeda dengan rangkaian shalat wajib dan sunnah.
Pelaksanaan shalat jenazah sendiri dimulai dari membaca niat sesuai dengan jenis kelamin jenazah, kemudian melanjutkannya dengan empat takbir dengan bacaan yang berbeda-beda di setiap takbirnya.
Baca Juga : Doa Iftitah Dan Artinya Lengkap Dengan Teks Latin & Arab
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa lihat rukun shalat jenazah laki-laki dan perempuan di bawah ini.
Rukun Shalat Jenazah
Meskipun hukum pelaksanaannya dapat diwakilkan oleh umat muslim lainnya, ada kalanya kamu juga perlu mengetahui rukun pelaksanaan shalat jenazah secara lengkap. Karena suatu saat, kamu tentu akan menjadi orang yang mewakilkan pelaksanaan shalat jenazah.
Untuk pelaksanaannya, ulama menjelaskan shalat jenazah memiliki 7 rukun. Ke-tujuh rukun ini harus ada dalam pelaksanaannya dan juga menjadi syarat sahnya.
Rukun shalat jenazah di antaranya:
Pertama, Niat.
Pelaksanaan shalat jenazah dimulai dengan membaca niat dengan menyesuaikan jenis kelamin mayyit.
Bacaan niat shalat jenazah laki-laki, berbunyi:
أُصَلِّيْ عَلَى هٰذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli ‘alâ hâdzal mayyiti fardlan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat shalat atas jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.”
Bacaan niat shalat jenazah perempuan, berbunyi:
أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli ‘alâ hâdzihil mayyitati fardlan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat shalat atas jenazah (perempuan) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.”
Sedangkan untuk pelaksanaan shalat jenazah yang tidak diketahui jenis kelaminnya, kamu bisa gunakan niat di bawah ini.
أُصَلِّيْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ مَأْمُومًا فَرْضًا لله تَعَالَى
Ushalli ‘alâ man shalla ‘alaihil imâmu ma’mûman fardlan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam fardhu karena Allah ta’âlâ.”
Kedua, Berdiri
Rukun kedua shalat jenazah adalah berdiri. Karena hukumnya wajib, pelaksanaan shalat jenazah harus dilakukan secara berdiri.
Namun jika seseorang tidak mampu berdiri, pelaksanaannya dapat dilakukan dengan duduk sebagaimana rukun pada shalat wajib.
Ketiga, Takbir Sebanyak Empat Kali
Shalat jenazah memiliki hitungan takbir sebanyak empat kali. Takbir pada pelaksanaan shalat jenazah juga serupa dengan shalat wajib atau sunnah pada umumnya.
Pelaksanaan takbir pada shalat jenazah dianjurkan untuk dapat mensejajarkan kedua tangan dengan pundak.
Keempat, Membaca Surat al Fatihah
Rukun selanjutnya membaca surat al Fatihah. Bacaan surat alfatihah dibaca setelah takbir pertama dan disarankan tidak menggunakan doa iftitah.
Sebab, pelaksanaan shalat tahajud disunnahkan untuk dipersingkat waktu pelaksanannya. Dan setelah membaca surat al Fatihah, kamu bisa lanjutkan untuk takbir kedua.
Kelima, Membaca Shalawat
Rukun yang selanjutnya adalah membaca shalawat nabi. Membaca shalawat nabi pada tata cara sholat jenazah dilakukan setelah takbir kedua.
Untuk shalawat nabi yang kamu baca bisa versi yang singkat atau juga versi yang lebih lengkap. Versi shalawat nabi singkat yang dimaksud adalah
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Sedangkan versi shalawat yang lebih lengkap adalah shalawat Ibrahimiyah. Namun kamu juga perlu memperhatikan apakah waktu pelaksanaannya cukup untuk membaca versi shalawat Ibrahimiyah yang lebih panjang.
Keenam, Membaca Doa untuk Mayyit
Rukun shalat jenazah yang selanjutnya adalah mendoakan jenazah. Perlu kamu ketahui, doa yang dibaca menyesuaikan gender mayyit.
Doa yang dibaca untuk mayyit laki-laki menggunakan dhomir yang sesuai, dan begitu juga untuk mayyit perempuan. Dan membaca doa untuk jenazah dilakukan setelah takbir ketiga dan keempat dengan dua doa berbeda.
Doa untuk jenazah setelah takbir ketiga untuk mayyit laki-laki:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ
Allâhumaghfir lahu
Doa untuk jenazah setelah takbir ketiga untuk mayyit perempuan:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهَا
Allâhumaghfir lahâ
Doa jenazah setelah takbir keempat, untuk laki-laki:
اَللّٰهُمَّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنَّا بَعدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa la taftinna ba’dahu waghfir lanâ wa lahu
Doa setelah takbir keempat untuk mayyit perempuan:
اَللّٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahâ wa la taftinna ba’dahâ waghfir lanâ wa lahâ
Ketujuh, Salam
Setelah sampai pada salam keempat dan usai membaca doa untuk mayyit, rangkaian pelaksanaan shalat jenazah ditutup dengan salam (membaca salam).
Dan itulah rukun shalat jenazah serta tata cara shalat jenazah yang lengkap. Perlu diingat, bahkan pelaksanaan shalat jenazah memiliki tujuh rukun yang terdiri dari beberapa hal di atas.
Baca Juga : Syafakillah Artinya Apa, Ini Dia Jawaban Lengkapnya dalam Islam
Bacaan Niat Sholat Jenazah Laki-laki dan Perempuan
Setelah mengetahui rukun pada pelaksanaan shalat jenazah, seorang muslim juga perlu mengetahui bacaan niat shalat jenazah untuk laki-laki dan perempuan.
Karena niat shalat jenazah yang digunakan menyesuaikan dhomir mudzakar atau muannats. Sehingga pada dasarnya, pelafalan niat shalat jenazah hanya perlu mengubah dhomir هُ (laki-laki) dan هَا (perempuan). Atau lebih mudahnya, kamu bisa lihat pada pelafalan niat shalat jenazah di bawah ini.
Untuk laki-laki:
أُصَلِّيْ عَلَى هٰذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Untuk perempuan:
أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Sedangkan jika tidak mengetahui jenis kelamin mayyit, kamu bisa menggunakan niat berikut.
أُصَلِّيْ عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ مَأْمُومًا فَرْضًا لله تَعَالَى
Selain menerangkan tata cara shalat jenazah berikut bacaan doa dan niat berdasarkan jenis kelamin mayyit, ulama juga mengajarkan bacaan niat shalat jenazah untuk anak-anak.
Berikut bacaan niat shalat jenazah untuk anak kecil.
أُصَلِّى عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ اَلطِّفْلِ/هَذِهِ الْمَيِّتَةِ الطِّفْلَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَات فَرْضَ الْكِفَايَةِ للهِ تَعَالَى
“Saya berniat menshalati mayat anak ini sebanyak empat kali takbir sebagai fardhu kifayah karena Allah.”
Dan berdasarkan penjelasan di atas, tata cara sholat jenazah dan pelafalan niatnya diatur sesuai dengan jenis kelamin mayyit.